Siren

by Renata Vo

 

Diterbitkan 2019

Disunting oleh Maylia Erna & Farah
Novella, 84 halaman
dalam Bahasa Indonesia
ISBN: 978-623-7716-03-7

  • Ridley hanya seorang siren muda biasa. Ia tidak seperti saudara-saudaranya, yang bersuara lebih merdu, bertopeng lebih cantik, dan lebih handal memikat manusia untuk diambil jiwanya agar mereka tetap terlihat lebih kuat. Ridley hanya siren muda yang lebih suka bersembunyi di balik topeng dan kata-kata. Namun, ketika ia menangkap seorang Pelaut muda, segalanya berubah. Kesulitan merawat manusia mebawa Ridley pada penolong satu-satunya: buku.

    Kali ini, buku-buku tidak hanya menawarkan jawaban buat masalahnya, tapi juga menguak sebuah rahasia tentang dunia siren yang selama ini sangat dipujanya. Dan Ridley harus membuat sebuah pilihan bukan saja untuk dirinya, tapi juga untuk kelangsungan hidup kaum Siren dan Manusia.

    For fans of biting and witty Fantasy.

  • Jauh di bawah laut, Ridley dan beberapa siren telah menunggu sebuah kapal yang segera akan melewati mereka. Dan tidak lama akhirnya mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebuah kapal, tidak terlalu besar tapi tidak buruk, meski di dinding lambungnya masih penuh bekas tambalan perbaikan.

    Ridley ingin sekali tidak melakukan ini, tapi harus. Ridley adalah satu-satunya senior yang sengaja beberapa kali melepas topengnya. Tidak ada pilihan. Dia harus melakukan tugas ini bersama beberapa siren. Dia mulai mengencangkan topeng wajahnya. Topeng itu kemudian mulai menyatu dengan kulit pucat para siren.

    Topeng Ridley berwujud wajah seorang gadis muda. Dia tidak tahu mengapa wajah topeng ini begitu tampak hidup. Ridley merasa ada sesuatu tentang wajah gadis muda di topeng yng dia pakai. Topeng gadis ini memiliki bibir kecil dan hidung yang mancung. Sedangkan tempat di mana mata seharusnya berada hanyalah sepasang lubang agar para siren dapat melihat ke luar saat memakainya.

    Tiap kali Ridley berpikir bahwa ada sesuatu yang terlupakan tentang wajah itu. Dia sering memandangi topeng ini berlama-lama. Tidak satupun siren yang tahu bagaimana cara pimpinan mereka mendapatkan topeng ini. Tapi topeng–topeng itu memang selalu ada tumbuh dari atas kepala mereka dari seuntai kulit kepala. Dan untuknya, kulit itu tumbuh di tengah-tengah rambut tebal berwarna cokelat tua yang indah.

    “Cepat, Ridley! Dan jangan sampai mereka tahu,” teriak Isa, pemimpin grupnya. Ridley tergesa-gesa membetulkan letak topengnya. Ia satu-satunya siren senior yang sering gagal dalam setiap misi yang diberikan oleh Ratu. Itulah alasan dia dibenci oleh hampir seisi kerajaan.

    “Iya, Isa,” balasnya patuh.

    Ridley sebenarnya takut melakukan kesalahan lagi. Ratu sudah sangat marah dengannya sejak terakhir kali dirinya membuat kesalahan. Dia akan diasingkan dari kerajaan jika dia membuat kesalahan lagi. Ridley harus melakukan misi ini dengan benar. Kapal tersebut mendekat, mereka tidak menunggu lama sebelum mulai bernyanyi dan memikat para pelaut.

    ***

    Di dalam kapal, Coburn tercenung memandangi laut.

Previous
Previous

Sang Penyelamat

Next
Next

Yakusoku